Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal adalah makanan tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada sasaran.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan ibu hamil. Kegiatan PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan serta sanitasi untuk keluarga. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga .
Petugas gizi UPT Puskesmas Sibulue ( Dahniar,AmG) mengatakan bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) lokal bagi ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dan balita gizi kurang (Wasting), serta balita dengan Berat badan kurang (Underweight). Pelaksanaannya di 5 desa, yaitu Desa Polewali, Kalibong, Tadang Palie, Cinnong dan Pattiro Riolo, selama beberapa hari berturut turut, yaitu, untuk Ibu Hamil KEK 120 hari dengan jumlah sasaran 9 orang, dan untuk Balita Wasting dan Underweight selama 56 hari 50 orang
Perlu dipahami bersama bahwa PMT lokal ini merupakan makanan tambahan, bukan pengganti makanan utama. PMT ini berbahan pangan lokal untuk meningkatkan status gizi pada sasaran juga mendorong kemandirian pangan keluarga secara berkelanjutan.