• Cluster V
  • Mitos atau Fakta bidang Kesehatan – Sesi I

Mitos atau Fakta bidang Kesehatan – Sesi I

Berikut beberapa pernyataan terkait kesehatan yang sering diperdebatkan. Mari kita cek apakah termasuk mitos atau fakta!


1. “Minum air dingin menyebabkan gemuk.”

Mitos!
Air dingin tidak mengandung kalori, sehingga tidak bisa menyebabkan penambahan berat badan. Justru, tubuh akan membakar sedikit kalori untuk menghangatkan air dingin yang masuk ke sistem pencernaan. Gemuk terjadi karena asupan kalori berlebihan, bukan karena suhu air.


2. “Makan telur setiap hari meningkatkan kolesterol.”

Mitos (sebagian besar)!
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak secara signifikan memengaruhi kadar kolesterol darah pada kebanyakan orang. Telur justru kaya protein dan nutrisi penting. Namun, penderita diabetes atau gangguan lipid tertentu perlu membatasi konsumsinya.


3. “Harus minum 8 gelas air per hari.”

Mitos!
Kebutuhan cairan tiap orang berbeda, tergantung aktivitas, iklim, dan kondisi kesehatan. Sumber cairan juga bisa berasal dari makanan (buah, sayur) atau minuman lain. Anjuran “8 gelas” hanyalah pedoman umum. Lebih baik minum saat haus dan perhatikan warna urine (jernih = cukup hidrasi).


4. “Olahraga harus sampai sakit otot baru efektif.”

Mitos!
Nyeri otot (delayed onset muscle soreness/DOMS) adalah respons normal terhadap latihan baru atau intens, tetapi bukan indikator keberhasilan olahraga. Olahraga teratur dengan intensitas sesuai kemampuan justru lebih baik untuk kebugaran jangka panjang.


5. “Mandi malam menyebabkan rematik.”

Mitos!
Rematik adalah penyakit autoimun atau degeneratif yang tidak terkait dengan kebiasaan mandi malam. Namun, udara dingin bisa memperburuk nyeri sendi pada penderita rematik yang sudah ada.


6. “MSG (micin) berbahaya bagi kesehatan.”

Mitos!
MSG dinyatakan aman oleh WHO dan BPOM jika dikonsumsi dalam batas wajar. Reaksi seperti pusing atau lemas (Chinese restaurant syndrome) hanya terjadi pada sebagian kecil orang yang sensitif. Masalah kesehatan lebih sering muncul dari pola makan tinggi garam/gula/lemak.


7. “Minum susu bisa menyembuhkan maag.”

Mitos!
Susu dapat menetralkan asam lambung sementara, tetapi kandungan lemak dan kalsiumnya justru merangsang produksi asam lambung lebih banyak setelahnya. Penanganan maag yang tepat adalah dengan obat penekan asam lambung dan pola makan teratur.


8. “Berkeringat banyak berarti membakar lemak banyak.”

Mitos!
Keringat adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan suhu, bukan indikator pembakaran lemak. Pembakaran lemak tergantung pada intensitas dan durasi olahraga, bukan jumlah keringat.


9. “Jangan makan sebelum olahraga.”

Mitos!
Tubuh butuh energi untuk berolahraga. Makan camilan ringan (pisang atau roti gandum) 1-2 jam sebelum latihan justru meningkatkan performa. Namun, hindari makanan berat yang bisa menyebabkan mual.


10. “Kopi menghambat pertumbuhan anak.”

Mitos!
Tidak ada bukti ilmiah bahwa kafein menghambat pertumbuhan. Namun, konsumsi berlebihan pada anak bisa menyebabkan gangguan tidur, gelisah, atau peningkatan detak jantung.


Kesimpulan

Banyak mitos kesehatan yang berkembang karena kurangnya pemahaman ilmiah atau informasi yang salah. Selalu verifikasi klaim kesehatan dengan sumber terpercaya (dokter, jurnal medis, atau institusi kesehatan resmi). Jika ragu, konsultasikan ke tenaga medis!

Share the Post:

Related Posts